Hati2 Bina Siaga
Hati2 Bina Siaga
|
Ini merupakan pengalaman yang tak
terlupakan disaat menyaksikan suatu peristiwa mengharukan.
Adalah seorang Pelatih Senior di
saat melatih Seorang Pramuka Siaga yang menjadi Pemimpin Upacara
besar, peringatan Hari Pramuka. Dalam Gladi bersih semua nampak lancar,
Siaganya juga melaksanakan tugasnya sesuai yang diintruksikan oleh pelatihnya.
Adalah sedikit instruksi yang
nampaknya benar tapi kurang dipahami oleh seorang anak yang berusia pramuka
Siaga. Kesalahan kecil yang akhirnya membuat sang pelatih menyalahkan dirinya
sendiri akibat kecerobohannya, si Pelatih tertunduk lesu dan
matanyapun berkaca-kaca, , dia meminta maaf kepada sang Pemimpin
kecil itu. Kesalahan bukan pada dirimu nak, tapi yahdamu ini, kata si
Pelatih.
Bagaimana awal mulanya ?
Pada latihan upacara seperti
biasanya Pelatih memberikan berbagai instruksi dan latihan, termasuk arahan
bahwa setiap laporan pemimpin upacara kepada kepada Pembina Upacara
pada awal dan akhir upacara, harus menirukan apa yang dikatakan
Pembina Upacara, yakni contoh apabila Pembina Upacara mengatakan ”Lanjutkan”
maka kata itu harus diucapkan/ diulang kembali oleh Pemimpin Upacara dengan
kata yang sama ”lanjutkan...! ” laksanakan ” maka di ulang ”laksanakan....!
”. Jadi setiap apa yang diucapkan Pembina upacara harus di ucapkan atau
ditirukan lagi.
Intruksi tersebut sudah benar,
dalam gladi bersihpun juga lancar. Tetapi diluar dugaan bisa saja terjadi.
Disaat Pemimpin Upacara ( anak
Siaga ) laporan di akhir upacara, bahwa upacara telah selesai. Pembina
Upacara mengucapkan ” Terima kasih dan kembali ke tempat ” , lalu apa kata
yang diucapkan kembali oleh Pemimpin upacara . Sebagai seorang anak siaga
yang penurut pasti melaksanakan sesuai intruksi si Pelatihnya.
Nah, si Pemimpin Upacara tentunya mengucapkan kembali yang dikatakan oleh
Pembina Upacaranya. ” Terima kasih dan kembali ke tempat... ! ”.
Dari peristiwa ini banyak
yang dapat kita ambil hikmahnya dan dijadikan pelajaran. Namun ada sisi lain
yang disoroti selain yang dianggap lebih penting :
|
Komentar
Posting Komentar