MANUSIA BAHAGIA BILA
MANUSIA BAHAGIA BILA
Manusia bahagia bila ia
bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang
berarti.
Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata
hati. Untuk menyadari, betapa ia
dicintai.
Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bias mencintainya dengan
tulus.
Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka
hati, berusaha meraih yang tidak dapat
diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.
Manusia buta karena egois dan hanya memikirkan
diri sendiri, tidak sadar bahwa ia begitu
dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau
sadar karena serakah.
Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak
diindahkan, karena memilih, menilai dan
menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki
segala yang terbaik, namun serakah, ingin
dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.
Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat
dan nomor satu dalam satu hal, belum
tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.
Kebahagiaan bersumber dari dalam diri kita
sendiri. Jikalau berharap dari orang
lain, maka bersiaplah untuk ditinggalkan, bersiaplah untuk dikhianati. Kita akan bahagia bila kita bisa menerima
diri apa adanya, mencintai dan menghargai
diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.
Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah
kepada-Nya, bahwa kita selalu diberikan
yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati. Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita
butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih
ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.
Komentar
Posting Komentar